Eks Wapres dan Eks Ketua MK Tanggapi Konflik Demokrat

Bagikan

Mediatipikor.com, Jakarta – Eks Wakil Presiden Republik Indonesia, Dr. (H.C). Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla menyebutkan bahwa konflik yang sedang dialami oleh Partai Demokrat saat ini bukanlah merupakan konflik internal melainkan konflik eksternal.

“Bagi saya, masalah Partai Demokrat bukanlah masalah internal, karena Moeldoko bukan anggota Partai Demokrat. Kalau sesama pengurusnya berkelahi itu internal. Moeldoko tidak pernah menjadi pengurus Demokrat, jadi ini eksternal sebenarnya,” kata Jusup Kalla, baru-baru ini, di acara Gelar Wicara ILC (Indonesia Lawyears Club) yang dipandu wartawan senior Karni Ilyas.

Menurut Jusup Kalla, hal seperti ini harus menjadi perhatian Presiden karena berpotensi menimbulkan sesuatu yang tidak baik bagi keberadaan semua partai politik kedepannya.

“Ini harus mendapat perhatian dari presiden. Karena satu kali ini nanti akan kejadian seperti ini, ya semua partai akan gampang kita bubarkan. Kalau campur tangan dari eksternal kemudian masuk ke pengadilan, nah ini berbahaya untuk demokrasi Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu di lain kesempatan, Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H., mengatakan sebaiknya Presiden memberhentikan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko agar tidak menimbulkan citra buruk. Pasalnya, fokus tugas KSP adalah melayani Presiden bukan justru mengurusi partai.

“Moeldoko itu setingkat menteri tapi bukan menteri, harusnya KSP melayani pimpinan bukan ngurusi partai,” tutur Jimly, belum lama ini, di acara Talk Show Kompas TV bersama Rosianna Silalahi.

Prof. Jimly setuju bahwa pemberhentian Moeldoko dari KSP bertujuan agar tidak menimbulkan prasangka buruk bahwa istana membiarkan praktek kudeta Partai Demokrat.

“Saya pernah menyarankan sebaiknya Moeldoko diberhentikan dari KSP supaya tidak menimbulkan citra buruk,” ujarnya.(Soekiman Leo)