Mediatipikor.com, Medan – Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Serikat Praktisi Media Indonesia (SPMI) Sumatera Utara (Sumut), Rosen Jaya Sinaga, menyampaikan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bukanlah sekadar karya kata, namun yang paling utama adalah karya nyata implementasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal ini diungkapkan Rosen kepada Media Online Tipikor, usai memaparkan materi sebagai narasumber pada kegiatan Harlah Pancasila yang digelar oleh Pemerintah Mahasiswa (PEMA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universita Medan Area (FISIP UMA), Kamis (8/6/2023), di Kampus 1 UMA, Jalan Kolam Medan Estate, Kota Medan.
“Pancasila merupakan ideologi bangsa yang menjadi pemersatu dan perekat anak bangsa, nilai-nilai Pancasila bukan sekadar kata namun harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun kita berada,” kata Rosen.
Menurut Rosen, saat ini berbagai tantangan implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara cukup kompleks. Oleh karena itu, tutur Rosen, dibutuhkan pengetahuan dan penghayatan mendalam, serta komitmen yang kuat dari seluruh elemen anak bangsa.
“Pengaruh budaya asing di era globalisasi memiliki dampak besar bagi aspek kehidupan semua lapisan masyarakat. Baik di bidang ekonomi, sosial, politik, teknologi, lingkungan, dan budaya. Diantara berbagai pengaruh sisi positif, ada pula bagian kecil sisi negatif yang justru menimbulkan sikap dan tindakan meruntuhkan Pancasila,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Rosen, salah satu contoh efek negatif era globalisasi yang penting untuk diantisipasi bersama yakni, banyaknya anak bangsa saat ini larut kedalam sensasi penyalahgunaan narkoba, tren adopsi budaya asing yang mulai menggerus budaya gotong-royong, budaya kekeluargaan, bahkan budaya keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
“Tren budaya asing kini banyak mempengaruhi sikap dan tindakan kita yang justru meruntuhkan Pancasila. Kita harus cerdas memilah dan memilih baik buruknya, Bangsa ini harus memiliki kontrol yang kuat pada masing-masing individu agar dapat mengendalikan dan mempertahankan budaya keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” beber Ketua DPW SPMI Sumut itu.(Widya Siregar)