Mediatipikor.com, Jakarta – Partai Politik dan DPR saat ini sedang ramai disorot publik. Fenomena perilaku korupsi dengan berbagai modus yang kerap masih marak terjadi di Indonesia menimbulkan kekecewaan ditengah publik.
Berbagai komitment dan statement eksekutif, legislatif, yudikatif, bahkan pers, dinilai ekstrim layaknya sekadar seremonial belaka.
“Saat ini memang media sosial sedang ramai menyoroti partai politik dan DPR. Ada yang berteriak bubarkan Parpol, juga bubarkan DPR. Kepada jamaah saya sampaikan bahwa kita wajib punya DPR dan wajib punya Parpol, karena keduanya adalah instrumen demokrasi,” tutur Mahfud MD dihadapan jamaah yang sebagian besar adalah Mahasiswa dan Dosen Universitas Gadjah Mada, Minggu malam (2/3/2023), di Masjid Kampus UGM.
Takmir Masjid Kampus UGM meminta Mahfud MD membawakan ceramah taraweh dengan tema “Pemugaran Partai Politik Sebagai Instrument Kaderisasi Kepemimpinan”, menurut Mahfud, lebih baik punya Parpol dan DPR yang jelek daripada tidak samasekali.
“Kenapa ? Karena kalau kita tidak ada Parpol dan tidak ada DPR, berarti negara ini adalah negara otoriter, negara monarki,” pungkas Mahfud MD.
Didalam negara monarki, sebut Mahfud, potensi kesewenang-wenangan lebih mungkin terjadi.
“Ini yang harus dihindari. Itu sebabnya harus ada pemugaran Parpol, juga sekaligus sebagai instrumen kaderisasi kepemimpinan,” katanya.(Soekiman Leo)
