Mediatipikor.com, Pelalawan – Perilaku Kades Sialang Godang, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, riau, yang tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin dalam menjalankan perannya kian viral. Pasalnya, menurut pemberitaan sejumlah media yang beredar diduga Kades Sialang Godang bersenang-senang bersama wanita idaman lain di Karaoke Dpoin gedung peak Kota Pekanbaru dan kemudian melanjutkan chekin disebuah hotel terindikasi bermaksud melakukan hubungan maksiat diluar nikah tanpa sepengetahuan istri sah.
“Kades Sialang godang Syafarudin belum lama ini diberitakan media, ternyata dana desa digunakan untuk main perempuan di kota Pekanbaru demi memuaskan hawa nafsunya tanpa memikirkan bagaimana supaya ada kemajuan di wilayah ini,” ujar sumber warga Sialang Godang, kepada Media Tipikor, Rabu (16/5/2025).
Lebih lanjut Sumber mengungkapkan, pengelolaan Dana Desa mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa, termasuk penggunaan dana tersebut untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sangat tidak transparan.
“Dalam tata kelola Dana Desa, Kades Syafarudin tidak transparan. Banyak pos-pos penggunaan dana desa selama ini tidak diketahui kemana dana tersebut diarahkan. Sementara mencapai ratusan juta rupiah lebih tiap tahunnya dialokasikan oleh pemerintah pusat,” ungkapnya.
Sumber mengimbuhkan, selama ini penggunaan dana desa, tidak mereka ketahui, berapa anggaran yang. disalurkan pemerintah pusat, program mana yang sudah terlaksana dan yang belum terlaksana.
“Harapan kami sebagai masyarakat desa agar pihak berwenang termasuk penegak hukum diwilayah Pelalawan segera melakukan kroscek lapangan dan melakukan audit dana desa Sialang Godang,” harap Sumber.
Sementara itu, Kades Sialang Godang, Syafarudin membantah yang disampaikan narasumber terkait dana desa yang digunakan untuk bersenang senang bersama wanita idaman lain disebuah hotel di pekan baru.
“Kasus itu, yang disampaikan masyarakat tidak benar. Taulah masyarakat desa Sialang godang membusuk-busukan biar jelek nama kepala desa,” ujar Syafarudin ketika dikoonfirmasi Media Tipikor.
Lebih lanjut dikatakan Syafarudin, terkait pemberitaan negatif tentang dirinya yang tayang dibeberapa media telah selesai.
“Pemberitaan itu sudah selesai, jangan lagi ditayangkan kasus itu. Aku hancur nanti,” tutur Syafarudin.(RG)