Sabang Alami Krisis Dokter Spesialis, Syukri : Harus Menjadi Prioritas Para Pengambil Kebijakan

Foto : Syukri alias Teuku Bayu (tengah) Berdiskusi di Posko PDI Perjuangan Kota Sabang
Bagikan

Mediatipikor.com, Sabang – Kurangnya pengawasan dari pihak berwenang dan mudahnya mengeluarkan rekomendasi untuk pindah tugas keluar daerah, dinilai menyebabkan Sabang mengalami krisis dokter ahli hingga saat ini.

“Penting untuk bersikap tegas mempertahankan para dokter yang pendidikannya sudah dibiayai oleh Pemko Sabang atau Kementerian Kesehatan untuk tetap berdinas di wilayah Sabang,” ujar Syukri yang akrap disapa Teuku Bayu kepada Media Online Tipikor, Selasa (30/5/2023), di Posko PDI Perjuangan Kota Sabang.

Menurut Teuku Bayu, minimnya ketersediaan dokter ahli di Sabang mengakibatkan banyak pasien yang terpaksa dirujuk ke Banda Aceh dengan resiko jarak tempuh serta harus menyesuaikan dengan jadwal kapal penyebrangan, sehingga akan memperparah resiko ancaman bagi keselamatan jiwa pasien.

“Persoalan kurangnya insentif dan fasilitas dokter di Sabang harus menjadi prioritas para pengambil kebijakan di Sabang. Karena kesehatan adalah sebuah kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat Sabang, karena kesehatan merupakan modal awal bagi perkembangan potensi individu dalam hidup,” tutur eks Kombatan GAM Pulo Aceh – Sabang itu.

Teuku Bayu juga menyampaikan kritik terkait agenda pembangunan Rumah Sakit di Sabang, menurutnya ditengah fokus Pemko Sabang menutupi devisit tahun sebelumnya, akan lebih efisien bila Pemko fokus pada solusi substansi persoalan kesehatan yang menjadi polemik di Sabang.

“Lebih efisen bila Pemko lakukan pembenahan Rumah Sakit Umum yang sudah ada. Buat apa bangun Rumah Sakit yang baru sampai 100 milyar. Karena permasalahan Sabang adalah kurangnya dokter dan fasilitas alat kesehatan. Anggaran 100 miliar untuk bangun Rumah Sakit baru lebih baik dialokasikan untuk penguatan fasilitas kesehatan yang sudah ada serta penambahan insentif dokter spesialis. Tentu bila solusi ini yang dilakukan tidak perlu menghabiskan 100 miliar APBK Sabang,” tuturnya.

Pria bermental pejuang yang mumutuskan untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Sabang melalui jalur legislatif dengan turut berkompetisi sebagai Caleg DPRK Sabang melalui PDI Perjuangan di Pileg 2024 ini menilai bahwa persoalan di Sabang begitu kompleks.

“Persoalan Kesehatan, Pendidikan, Aset, Infrastruktur, dan persoalan dasar lainnya di wilayah Sabang cukup kompleks. Dibutuhkan tekad yang kuat serta keseriusan dan integritas untuk menguatkan sinergitas dari seluruh stakeholder dalam berkolaborasi guna menghasilkan solusi bagi setiap persoalan yang ada di Kota Sabang,” pungkas Syukri.(Amir Sagita)