Mediatipikor.com, Nias Selatan – Dinas Pertanian Nias Selatan (Nisel) telah merealisasikan sebesar Rp 1.292.900.560 (satu miliar dua ratus sembilan puluh dua juta sembilan ratus ribu lima ratus enam puluh rupiah) Tahun Anggaran 2023 yang dipergunakan untuk pengembangan budidaya cabai dan bawang serta produksi lainnya. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Nias Selatan, Ir. Norodõdõ Sarumaha, M.M., kepada Media Tipikor di ruang kerjanya, Jl. Baloho Indah, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Jum’at (12/7/2024).
Dalam penuturannya, Norodõdõ Sarumaha mengatakan bahwa anggaran sebesar Rp 1,2 M lebih tersebut bukan hanya diperuntukkan sebagai pengadaan bibit cabai dan bibit bawang, namun sejumlah item dan beberapa sarana produksi lainnya. Dimana proses pelaksanaannya sudah tepat sasaran dan bahkan ada yang sampai 20 kali panen.
“Sesuai nilai kontrak pada pengadaan bibit Cabe dan 24 item diantaranya, pupuk urea, pupuk KCL, pupuk organik, pestisida, kompos dan beberapa sarana produksi lainnya, sebesar Rp 783.384.933, dan untuk pengadaan bibit bawang dan 19 item sarana produksi lainnya lainnya Rp. 509.515.627, dengan total keseluruhan anggaran untuk pengadaan tersebut, sebesar Rp 1.292.900.560, sudah termasuk PPn dan PPh 11,5% didalamnya,” beber Norodõdõ.
Kadis Pertanian juga membeberkan daftar Kelompok Tani penerima bantuan Pemerintah pada kegiatan pengembangan budidaya bawang merah di Kabupaten Nias Selatan pada TA. 2023 tersebut.
“Kelompok Tani Fagohi, Desa Fadoro Ewo, Kecamatan Onohazumba,
Kelompok Tani Sinar Harapan, Desa Hiliweto, Kecamatan Onohazumba,
Kelompok Tani Mandiri, Desa Tumari, Kecamatan Lõlõmatua. Kelompok Tani Bawõwa, Desa Idala Jaya, Kecamatan Maniamõlõ. Kelompok Tani Mawar, Desa Sifaoro’asi Gomo, Kecamatan Gomo,” rincinya.
Sementara itu, kata Norodõdõ, daftar kelompok tani penerima bantuan pemerintah untuk kegiatan pengembangan budidaya cabe di Kabupaten Nias Selatan TA. 2023, yaitu, Kelompok Tani Indah Banuada, Desa Hilisataro Nandisa, Kec. Toma.
Kelompok Tani Mawar, Desa Hilinamoniha, Kec. Toma, Kelompok Tani Makmur, Desa Hilisoromi, Kec. Toma, Kelopmok Tani Sejahtera Bersama, Desa Hiliana’a Gomo, Kec. Gomo, Kelompok Tani Mangga, Desa Hiliana’a Gomo, Kec. Gomo, Kelompok Tani Setia, Desa Hilifadõlõ, Kec. Lõlõwau, Kelompok Tani Ingin Maju, Desa Hilifadõlõ, Kec. Lõlõwau, Kelompok Tani Arunika, Desa Idala Jaya Hilisimaetanõ, Kec. Maniamõlõ, Kelompok Tani Latani, Desa Ndraso Hilisimaetanõ, Kec. Maniamõlõ, Kelompok Tani Lawayo Tani, Desa Bawõza’ua, Kec. Teluk Talam.
Dikatakannya lagi, terkait hasil produksi yang dicapai oleh masing-masing kelompok tani, rata-rata berhasil dan bahkan ada salah satu kelompok cabe, panen sampai 20 kali.
“Kelompok Tani Latani panen pertama mencapai 252 kg, panen sampai 20 kali, total panen 5, 04 ton,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Norodõdõ, beberapa kelompok tani cabe dan bawang memang mengalami kekurangan hasil produksi akibat cuaca yang tidak mendukung dengan curah hujan yang berkepanjangan pada saat musim tanam.
“Terkait pemasarannya, tergantung pada masing-masing kelompok tani, tidak harus dipasarkan di Kota Teluk Dalam,” ujar Kadis.(SS)